Makna dan Kritik Sosial dalam Cerpen Robohnya Surau Kami

Minggu, 25 Mei 2025 22:02 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Robohnya surau kami
Iklan

Cerpen ini menceritakan tentang seorang kakek yang giat sekali dalam menjalani ibadah tetapi lupa akan kewajiban duniawi.

Cerpen ini bercerita tentang seorang kakek tua yang menjadi penjaga surau di sebuah desa. Desa dengan surau tua yang hampir roboh, menggambarkan suasana kehidupan masyarakat desa yang masih tradisional dan penuh dengan nilai-nilai religius namun juga ketidakpedulian sosial. Ia hidup sendiri dan mengandalkan upah dari mengasah pisau untuk bertahan hidup. Kakek ini sangat taat beribadah, namun ia mengabaikan kebutuhan duniawinya, termasuk keluarganya. 

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suatu hari, Ajo Sidi, seorang pembual desa yang rajin bekerja, menceritakan kisah tentang Haji Saleh, seorang yang rajin beribadah tapi masuk neraka karena mengabaikan tanggung jawab sosial dan keluarganya. 

 

Cerpen ini juga mengajarkan bahwa ibadah tanpa disertai kerja keras dan tanggung jawab sosial tidaklah cukup. Manusia harus aktif berkontribusi dalam kehidupan duniawi dan tidak hanya fokus pada kehidupan akhirat semata. Keseimbangan antara spiritual dan sosial sangat penting agar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. 

 

Cerpen ini merupakan kritik sosial terhadap orang yang hanya fokus beribadah tanpa memperhatikan tanggung jawab terhadap sesama.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Rika Amaliah321

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler